Pages - Menu

Selasa, 12 Maret 2013

BOGO SHIPEOYO



Bogo shipeoyo, bogo shipeoyo bogo shipeoyo…
Berfikir tentang sesuatu, mengembarakan angan dalam situasi yang ramai. Menikmati alunan lagu, tanpa sadar aku memikirkan sesuatu. Sesuatu tentang waktu yang pernah berhenti padaku, saat hujan menawarkan keteduhan melalui kamu. Saat diam menawarkan tawa lewat kamu. Dalam angan semakin mengembara dan aku berhenti pada satu kalimat. Tertegun memang, tapi harus diakui bahwa itu benar adanya. Bogo Shipeoyo, kalimat itu tak sengaja kudapati ketika searching di mbah google siang tadi. Kalimat itu semakin mengembarakan anganku, sekedar ingin bertanya bagaimana keadaanmu saat ini? Tapi semua itu rasanya tak mungkin. Aku harus tahu diri… penjaga hatimu telah menyiapkan tameng ketika musuh akan menyerang. Bagaikan penyebab sakit aku ini virus, dan penjaga hatimu adalah antibiotiknya. Dia akan siaga apabila virus ini mendekatimu. Penjaga hatimu yang baru lebih berhak semuanya dibanding aku yang hanya lembaran kisah masa lalumu yang mungkin sekarang sudah tak terlintas lagi dibenakmu…
Tapi aku juga tak berhenti berusaha, berusaha mengucapkan bogo shipeoyo itu padamu. Walau mungkin tak kau sadari tapi dalam setiap nafas yang  terhembus ini terselip sebaris do’a agar Tuhan selalu memberikan bahagiaNya padaMu. DijauhkanNya kamu dari segala mara bahaya….amiin.

Tak mengapa ingatanmu telah menghapus tentangku, aku tau nanti dalam ruangNya kita akan dipertemukan. Insya Allah, , ,
Bogo shipeoyo, bagimu yang pernah mengisi memory hidupku…
Terima kasih banyak telah menjadikan aku dewi dalam hidupmu walau sementara….
Ini semua akan menemui muaranya, walau kutahu sakitnya tak tertahan didada..

Bogo shipeoyo, , , semoga hatimu tahu I’m standing here. .